Disebutkan dalam kitab Adab Al Mufrad oleh Al Imam Al Bukhari Ar bahwa salah seorang tabi’in datang kepada sayyidina Anas bin Malik dan bertanya:
“Apakah telapak tanganmu pernah menyentuh kulit Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam”,
maka sayyidina Anas bin Malik berkata : “Iya betul, tanganku sering menyentuh kulit rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam”,
maka orang itu pun meraih tangan sayyidina Anas bin Malik dan mencium tanganya karena orang tidak bisa mencium tangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, maka ia menciumi tangan sayyidina Anas bin Malik yang pernah bersentuhan dengan tangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Diriwayatkan juga bahwa seorang tabi’in datang kepada seorang sahabat yang mana ia pernah membai’at Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dengan tangannya, adapun seorang sahabat itu adalah seorang kuli yang tangannya sangat kaku, maka seorang tabi’in itu pun tertunduk-tunduk meraih tangannya dan menciuminya untuk mendapatkan keberkahan, dan melampiaskan kecintaan dan kerinduannya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam terhadap tangan seorang yang telah bersentuhan dengan kulit nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Semoga kita semua diberi kesempatan untuk mencium tangan nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, amin.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حتى أَكُونَ أَحَبَّ إليه مِنْ وَلَدِه وَوَالِدِه وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ
“ Tidak beriman (dengan iman yang sempurna) salah seorang dari kalian hingga aku ia cintai lebih dari anaknya, dari orang tuanya dan dari manusia seluruhnya”