Oktober 2012 mungkin bukan bulan yang biasa seperti bulan bulan lainya di tahun tahun sebelumnya. Oktober tahun ini musim hujan nampaknya masih malu malu untuk datang dan kemarau masih setia menaungi kota demak. Sekilas ini menjadi fenomena alam biasa namun fenomena cuaca ini tidak berhenti sampai disitu saja. Para petani sudah mulai membersihkan sawah sawah mereka agar ketika hujan datang, sawah telah siap untuk diolah. Namun hujan yang dinanti tak kunjung datang, justru fenomena purbakala yang justru muncul.

Fenomena pertama muncul di desa demung kecamatan wonosalam kab demak. Sepetak sawah yg biasanya ditanami padi ketika musim penghujan dan digali tanahnya untuk penghurukan lahan ketika kemarau panjang, menunjukan anomalinya. Para pekerja penggali tanah huruk tercengang ktk bukan hanya tanah yg ia dapatkan mamun juga beberapa batu bata yang rasanya asing. Namun kejadian itu tidaklah dianggap sebagai hal yg terlalu berarti hingga pada suatu malam pemilik lahan sawah tadi bermimpi akan sesuatu yg ganjil yg ada di bawah sawahnya ingin keluar menampakan diri. Petang itu selepas maghrib, ditemani beberapa orang, sang pemilik sawah melakukan penggalian kecil di sawah tadi. Dan benar saja, semacam susunan batu bata ditemukan. Siang harinya masyarakat mulai gempar dan dilakukan penggalian oleh masyarakat. Dan benar, bangunan semacam candi dari susunan batu bata yg dirangkai dg halus dan tehnik pelekatan menghunakan campuran gamping,getah pohon,dan campuran telur putih, terlihat rapi…misteri masih berlanjut karena ini baru awal penemuan dan belum jelas apakah ini candi atau bekas peradaban dan berapa ukuran pastinya. Yang pasti, misteri ini akan hilang ditelan zaman jika pemerintah tidak intervensi menggali bekas jejak peradaban bangsa ini.
Belum jelas nasib dan status
misteri batu bata purbakala di desa demung kecamatan wonosalam kabupaten
demak, masih di bulan oktober, masyarakat kembali digemparkan dengan
penemuan susunan batubata purbakala di kabupaten demak. Kali ini di desa
mrisen kecamatan wonosalam kabupaten demak.
Sebut saja pak ali, suatu malam beliau bermimpi ada sesosok mahluk yg
mengisyaratkan ada rizki untuk pak ali yg berada didalam tanah di
persawahanya yg mau keluar menampakan diri. Selepas maghrib pak ali dan
beberapa anaknya menggali menggunakan gancu di pekarangan sawahnya.
Gancuan pertama tidak menampakan hasil, kedua juga nihil. Barulah pada
gancuan yg ketiga, terlihat batu bata dengan ujuran yg mengagumkan 20cm x
40cm. Siangnya penggalian dilanjutkan, dan betapa tercengangnya pak
ali, ditemukan bgt banyak batu bata dan tersusun seperti fondasi suatu
bangunan yang rapi. Dilihat dari ukuran dan warnanya, batu bata ini
bukan batu bata biasa. Ukuran formasi batubatanyapun sangan besar..dan
misteri ini belum juga menemukan titik terang. Konon memurut tetua desa,
disekitar tempat ditemukan batu bata purbakala tadi, dulu terdapar arca
ghaib yg kadang muncul dan kadang hilang. Desas desus yg ada
dimasyarakat, konon bukan hanya batu bata yg ditemukan pak ali, namun
juga harta karun semacam lempengan logam dari emas…namun ini tentu harus
diselidiki lebih lanjut, dan tetap, ini akan mjd berita angin lalu jika
lagi lagi pemerintah tidak turyn tangan menggali kekayaan sejarah
bangsa ini.
Masyarakat belum puas dengan
kejelasan nasib dua titik ditemukanya batu bata purbakala, namun
masyarakan kembali dihebohkan dengan ditemukanya lagi batu bata
purbakala. Kali ini dengan jumlah batu bata yg sangat banyak sekali dan
ukuranya bervariatif. Ada yg sangat besar ada yg sedang ada yg zigzag
ada yg lonjong.
