Filosofi Hidup

blogger templates

Saya adalah manusia, sama seperti orang-orang lain pada umumnya, karena pada dasarnya semua orang sama, akan tetapi karakteristiklah yang membedakan antara satu dengan yang lainnya, dimana karakteristik setiap orang tidaklah sama.
Berbicara mengenai karakteristik, ada banyak hal dalam diri saya yang akan saya ungkapkan, mulai dari hakikat hidup menurut pandangan saya, kebiasaan, arti kebahagiaan, dan lain-lain.
Hakikat hidup, menurut saya, hakikat hidup adalah ibadah, walau harus saya katakan bahwa saya pun masih jauh dari sempurna dalam ibaadah, karena ibadah merupakan pengaplikasian rasa syukur saya pada sang pencipta Yang Maha Ghaib. Dalam hal ini saya menganut aliran Idealisme Objektif, dimana segala sesuatu yang ada adalah berasal dari ide universal, yang dimaksud dengan ide universal ini adalah yang ghaib, yang tak terjangkau oleh manusia, dialah Tuhan. Akan tetapi tidak semena-mena saya memvonis bahwa segala yang ada tercipta dari yang ghaib, tentunya ada kolaborasi antara yang ghaib dengan materil, pada kebenaran faktanya bahwa materi yang ada berasal dari materi yang ada pula, tapi pada hakekatnya semua atas kehendak yang maha ghaib, yaitu Tuhan.
Maka dari itu sudah saya katakan sebelumnya bahwa hakekat hidup saya adalah untuk beribadah. Selain dari pada bentuk dari rasa syukur saya pada Tuhan, ibadah memberi banyak manfaat pada diri saya. Diantaranya kebahagiaan batin, dan ketenangan jiwa ketika sedang melaksanakannya dengan khusyuk.
Dalam hal sifat atau fitrah yang dimiliki, saya jujur katakan bahwa sejatinya saya adalah orang yang relatif pendiam, pemalu, tertutup dan membutuhkan kasih sayang. Hal ini akan tampak terlihat ketika saya berhadapan dengan orang yang tidak saya kenal, saya akan cenderung berdiam diri, akan berbicara ketika orang yang berada di hadapan saya itu bertanya lebih dahulu pada saya. Tapi beda halnya ketika saya dengan teman atau orang yang sudah saya kenal. Saya cenderung banyak berbicara, karena dalam diri saya mengatakan bahwa saya harus membuat teman saya terhibur dengan apa yang saya bisa. Tapi ini tidak bekerja manakala saya berhadapan dengan wanita yang saya sukai, lagi-lagi sejatinya saya tampak, saya cenderung menutup diri untuk berkata atau bahkan berbincang-bincang dengan wanita tersebut. Dapat saya katakan bahwa saya orang yang membutuhkan kasih sayang, karena saya adalah orang yang ingin diperhatikan oleh semua orang yang saya kenal.
Saya alergi terhadap orang yang smart dan sok smart, dalam arti kata orang tersebut sangat menonjolkan kepintaran yang dia punya dalam segala situasi. Saya membenci orang yang ibarat kacang lupa kulitnya, orang yang lupa daratan, dan tidka menghargai temannya sendiri.
Dalam hal kepintaran, saya cenderung mengkategorikan manusia dengan 2 kategori, yaitu kategori jenius, dan kaegori pekerja keras. Orang yang jenius ialah orang yang mungkin sudah diberkati oleh tuhan, sehingga dia tidak usah terlalu susah payah dalam belajar, bahkan ia bisa walaupun ia tidak belajar. Dan orang yang pekerja keras, ialah orang yang daya ingat dan fahamnya rendah, ia harus ekstra keras bila ingin memahami atau menghafal sesuatu yang berkaitan dengan pelajaran. Saya tidak tahu termasuk kategori manakah saya, karena saya merasa kesulitan disaat dituntut untuk mempelajari hal-hal yang bersifat hafalan, tapi saya cenderung menyukai hal-hal yang menggunakan logika dalam belajar. Saya hanya menekuni apa yang saya sukai dalam hal pelajaran.
Saya adalah orang yang sejatinya pendiam, tertutup pemalu dan membutuhkan kasih sayang, mungkin karena hal itu saya cenderung menyukai wanita yang kalem, lemah lembut, feminim, dan penuh kasih sayang. Selama ini baru hanya satu wanita sajalah yang memenuhi kategori tersebut yang pernah singgah dalam kehidupan saya, dan sekarang wanita tersebut telah memilih apa yang terbaik baginya. Meskipun menyisakan sakit, tapi saya mempunyai prinsip bahwa Dunia tak selebar daun kelor.
mempunyai banyak hobi adalah fitrah dari setiap manusia, dan hobi saya diantaranya adalah bersurfing di dunia maya, jalan-jalan, mendengarkan atau memainkan musik, dan lain-lain.
Senang rasanya ketika bersurfing di internet, karena dengann internet, saya mendapatkan banyak wawasan, berita, dan hiburan. Saya layaknya remaja-remaja lain menyukai situs jejaring sosial Facebook, saya senang mempunyai banyak teman, walaupun teman-teman yang ada di internet takkan pernah saya temui, ada pula teman dari mancanegara, dengan berchatting dengan mereka, saya mendapatkan pengetahuan dalam berbahasa berbahasa, dan saya mendapat fakta-fakta yang menarik dari hasil chatting saya, bahwasanya anak-anak SMA atau kuliahan di negara-negara lain seperti norwegia, turki, atau tunisia, masih kalah dalam hal berbahasa inggris oleh saya, itu dapat di buktikan ketika mereka saya ajukkan pertanyaan yang sederhana namun sulit di cerna bagi mereka, seperti “Have you any job when you get a leisure time?” dan mereka hanya menjawab “I don’t know” atau “What do you mean?”. Tapi pada suatu waktu, saya chatting dengan orang asal australia, saya di tuntut untuk ekstra teliti dalam menerjemahkan setiap kata yang dia keluarkan, saya pun pernah bertanya kepada dia apakah bahasa inggris saya acak-acakan, dia menjawab, “Your english is good so far”, saya lega mendengar itu.
Jalan-jalan atau traveling, cukup menyenangkan dilakukan ketika hari benar-benar libur, biasanya saya memilih pantai untuk urusan ini, karena dari dulu saya sangat menyukai pantai/laut, karena di pantai terdapat kombinasi warna antara hijau dan biru, saya menyukai itu, selain itu, angin yang berhembus di pantai menambah suasana sejuk pada jasmani, hati pun terasa damai dimanjakan oleh pemandangan yang fantastis, birunya laut, hembusan angin, panorama pinggir pantai yang dihiasi hijaunya pepohonan dan rumput-rumput yang tumbuh disekitar, membuat saya merasa bahwa inilah surga yang ada di dunia.
Selain itu, jalan-jalan ke hutan pun merupakan hobi saya, pada masa kecil saya sering melakukan ini, pergi ke tengah hutan, tidak mau tahu apa bahaya yang ada di dalam hutan demi sebuah pengalaman dan mengobati penasaran. Biasanya yang saya lakukan di dalam hutan ialah memperhatikan satwa-satwa yang baru saya jumpai, berburu burung atau bajing dengan hanya menggunakan ketapel, mencari buah-buahan yang sekiranya bisa dimakan, tidak tahu apakah itu milik orang lain atau tumbuh alami, asalkan ada, kenapa tidak saya mencicipinya walau hanya  satu buah atau dua buah. Rasanya saya dapat hidup di hutan walaupun tanpa membawa bekal, karena pengalaman yang telah saya dapatkan.
Saya pun hobi memancing, entah ini menurun dari hobi ayah saya ataupun timbul dari diri sendiri, yang jelas saya menyukainya.
Yang terakhir dan yang paling saya tekuni saat ini adalah hobi saya yang berkaitan dengan musik. Saya senang mendengar musik, bermain musik dengan alat, ataupun bermain di studio rental, karena saya mempunyai band walaupun saya tak semahir orang lain, tapi cukup untuk sekedar menyalurkan hobi. Saya menyukai banyak jenis musik, entah itu rock, alternative, emo, pop, asalkan cocok dengan telinga saya. Akan tetapi hati saya cenderung pada lagu-lagu seperti rock, alternative dan emo, yang notabenenya bervokal keras yang dapat membuat orang yang sakit gigi marah-marah. Karena menurut saya musik harus enerjik ketika diminkan, walau mungkin saya menyukai lagu pop yang bervokal lembut ketika mendengarkannya lewat handphone atau MP4. Menurut saya, bermusik itu tergantung situasi dan kondisi hati. Tapi, semua itu syaratnya harus berbahasa inggris, entah mengapa sejak kecil saya lebih cenderung mennyukai musik barat, mungkin sudah bakat saya dalam hal itu.
Saya pun dapat menafsirkan hobi musik seseorang dilihat dari sikap orang tersebut. Jika orang tersebut berprilaku lemah lembut, kalem, pendiam, terutama kebanyakan kaum hawa tentunya menyukai lagu-lagu pop ataupun slow, seperti Dewa, Peterpan, Wali dan lain-lain. Kebanyakan kaum hawa lebih spesifik menjurus pada lagu-lagu romantik seperti lagu-lagu miliknya Ada Band, Ungu, dan band-band indonesia yang sekarang ini notabenenya kebanyakan bertemakan cinta dan bullshit! Maka dari itu band-band yang ada di indonesia sekarang ini lebih kebanyakan bertema cinta dan antek-anteknya, kemudian tenggelamlah band-band rock. Kemudian orang yang berprilaku radikal, berjiwa bebas dan enerjik, tentu menyukai lagu-lagu rock metal, seperti Pas Band, Superman Is Dead, Netral, dan lainnya. Adapun orang yang bernuansa hati agamis, mereka cenderung menyukai lagu-lagu religi, seperti Opick, Sulis, Bimbo, Gigi album religi, dan lainnya. Orang yang mencintai daerahnya, menyukai lagu-lagu daerah, seperti Doel Sumbang, dan saya termasuk kedalamnya.
Kebahagiaan, adalah dambaan setiap orang, akan tetapi akan berbeda-beda ketika ditanya cara memperolehnya. Ada yang berkata bahwa tiada uang tiada bahagia, tiada cinta tiada bahagia, tiada ibadah tiada bahagia, tercapainya tujuan merupakan bahagia, kumpul dengan keluarga itu bahagia, banyak teman juga bahagia, apalagi mempunyai pacar cantik atau ganteng, serasa dunia milik berdua, yang lain cuma numpang.
Ketika saya ditanya cara memperoleh bahagia, saya akan menjawab bahwa saya akan bahagia ketika kebutuhan jasmani, rohani, akal dan hati saya terpenuhi.
kebutuhan jasmani saya akan terpenuhi ketika saya masih bisa makan, minum, bernafas, merasa badan saya fit. Memperolehnya tentu saja dengan makan, minum, berolah raga, dan sebagainya.
Rohani pun akan terpenuhi apabila saya sedang beribadah, mendengarkan ceramah dari ustadz atau kyai, karena saya sudah merasakan lingkungan pesantren walaupun hanya setahun. Saya merasa tenang dan damai selama berada di lingkungan ini, mendengarkan isi kitab yang ditafsirkan oleh ustadz saya yang isinya mengenai balasan orang-orang yang beribadah dan berbuat baik.
Memenuhi kebutuhan akal tentunya harus dengan menggunakan pemikiran. Jujur saya katakan saya merasa pusing dan bingung saat akal saya diajak berfikir dan hasil pemikiran itu nihil. Akan tetapi akan terasa puas dan senang ketika pemikiran itu menemui pemecahan dan hasil yang optimal.
Yang terakhir adalah hati. Saya sedikit bingung, apakah yang saya konsumsi untuk hati supaya merasa bahagia. Mungkin salah satunya adalah mempunyai orang-orang yang disayangi, yang harus dilindungi dan dijaga. Biasanya saya merasa bahagia dalam hati ketika semua kebutuhan di atas terpenuhi, dilengkapi dengan cinta mungkin, berbagi perasaan terhadap seseorang yang spesial dalam hati juga termasuk kebahagiaan hati, tersalurkanya hobi.
Yang terakhir adalah tujuan hidup, semua orang islam sepakat bahwa tujuan hidup di dunia adalah akhirat, maka dari itu dunia adalah ladang untuk menanam kebaikan dan memanen hasilnya yaitu amal, amal ini adalah tabungan kita di akherat untuk ditukar dengan surga, akan tetapi surga hahekatnya adalah kemurahan dari Yang Maha Kuasa, karena amal kita tidak akan cukup untuk membeli surga yang dimiliki Tuhan, itulah yang saya dapatkan dari seorang ustadz yang saya teladani.
Selain hal diatas, banyak orang pula yang mengatakan bahwa tujuan hidup mereka berbeda-beda, ada yang bilang bahwa tujuan hidupnya adalah karir, tujuan hidupnya adalah kawin, memiliki keluarga, sukses dalam pekerjaannya, mempunyai istri cantik, mobil baris-berbaris, rumah tingkat, harta setumpuk.
Bagi saya, tujuan –tujuan seperti diatas adalah hanya untuk menunjang tujuan yang sebenarnya, yaitu akherat, saya ingin mempunyai karir yang cemerlang agar saya mendapatkan banyak harta, karena dengan banyak harta saya dapat berbagi dengan yang membutuhkkan, membahagiakan orang tua dengan memberangkatknannya ke tanah suci. Mempunyai istri cantik pun ya, karena Rasulullah menyarankan agar kita mempunya istri yang bagus rupanya, akhlaknya, dan keturunanya. Mempunyai keluarga untuk berbagi suka duka.
Akhirnya demikianlah sekilas tentang filosofi hidup saya, yang mungkin jika dijabarkan semua, tidak akan cukup dengan hanya sekian lembar. Pada intinya hidup bagi saya adalah sebuah ladang yang akan dipanen hasilnya nanti kelak di akherat, Insya’Allah...