News sport
Aurelio Andreazzoli(Foto: Reuters)
ROMA – AS Roma hampir dibikin malu tim semenjana –
Pescara, di hadapan pendukungnya sendiri, Minggu malam (21/4/2013) lalu.
Dengan asumsi menyalahkan para pemainnya yang dianggap tak bermain
serius, allenatore Aurelio Andreazzoli pun naik pitam.
Apalagi, Giallorossi sempat tertinggal lebih dulu sebelum diselamatkan gol Mattia Destro di interval kedua. Adapun sejumlah pilar Roma lainnya macam Pablo Osvaldo dan Francesco, terlihat linglung dan frustrasi di tengah lapangan.
Yang terjadi, Serigala Roma gagal menggusur Italia di zona Eropa. Padahal jika Roma menang, itu akan jadi kesempatan paling baik untuk mendaki klasemen. Jika Roma menang, maka tiga poin tambahan akan membuat Roma memijak posisi lima – spot terakhir jatah Europa League.
“Kami tak boleh membiarkan attitude macam itu terjadi lagi dan saya amat kecewa pada pemain saya. Jika Anda bermain melawan tim seperti mereka dengan kepercayaan diri dan perilaku yang benar, maka segalanya akan berjalan lancar,” ketus Andreazzoli kepada SkySports, Selasa (23/4/2013).
“Anda tak boleh meremehkan lawan, apalagi mereka membuat kami kerepotan. Mereka akan memberi hukuman jika Anda tak bermain dengan pernampilan terbaik. Kami sempat bangkit di babak kedua dan tampil lebih baik dan penampilan itu saya rasa layak diakhiri dengan kemenangan,” lanjutnya.
Pescara sendiri tampil menguasai lapangan dan bermain layaknya di kandang sendiri, bukan Olimpico. Malah, Delfini – julukan Pescara, nyaris kembali unggul di penghujung laga lewat peluang emas attaccante muda, Federico Di Francesco.
“Sangat disayangkan, kami bisa saja menghabisi mereka. Kami punya kans terbaik lewat peluang Di Francesco di akhir laga. Tapi saya harus bilang bahwa (kiper Roma Maarten) Stekelenburg melakukan penyelamatan bagus,” timpal pembesut Pescara, Bruno Nobili.
(raw)
Apalagi, Giallorossi sempat tertinggal lebih dulu sebelum diselamatkan gol Mattia Destro di interval kedua. Adapun sejumlah pilar Roma lainnya macam Pablo Osvaldo dan Francesco, terlihat linglung dan frustrasi di tengah lapangan.
Yang terjadi, Serigala Roma gagal menggusur Italia di zona Eropa. Padahal jika Roma menang, itu akan jadi kesempatan paling baik untuk mendaki klasemen. Jika Roma menang, maka tiga poin tambahan akan membuat Roma memijak posisi lima – spot terakhir jatah Europa League.
“Kami tak boleh membiarkan attitude macam itu terjadi lagi dan saya amat kecewa pada pemain saya. Jika Anda bermain melawan tim seperti mereka dengan kepercayaan diri dan perilaku yang benar, maka segalanya akan berjalan lancar,” ketus Andreazzoli kepada SkySports, Selasa (23/4/2013).
“Anda tak boleh meremehkan lawan, apalagi mereka membuat kami kerepotan. Mereka akan memberi hukuman jika Anda tak bermain dengan pernampilan terbaik. Kami sempat bangkit di babak kedua dan tampil lebih baik dan penampilan itu saya rasa layak diakhiri dengan kemenangan,” lanjutnya.
Pescara sendiri tampil menguasai lapangan dan bermain layaknya di kandang sendiri, bukan Olimpico. Malah, Delfini – julukan Pescara, nyaris kembali unggul di penghujung laga lewat peluang emas attaccante muda, Federico Di Francesco.
“Sangat disayangkan, kami bisa saja menghabisi mereka. Kami punya kans terbaik lewat peluang Di Francesco di akhir laga. Tapi saya harus bilang bahwa (kiper Roma Maarten) Stekelenburg melakukan penyelamatan bagus,” timpal pembesut Pescara, Bruno Nobili.
(raw)