Naskah UN Belum Siap di Banten, Penundaan UN SLTP Dikhawatirkan Terjadi

blogger templates


Serang, - Aroma ketidakberesan kembali terjadi menjelang UN SLTP Senin nanti. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Banten, Hudaya Latuconsina.
"Sampai saat ini kami mencium aroma ketidakberesan. Indikasinya sudah mulai kelihatan, pihak percetakan belum bisa memastikan terkait kesiapan naskah soal UN," ungkap Hudaya di Pendopo Gubernur, Kamis (18/4/2013) malam.

Ia menjelaskan, pihaknya sudah mengirimkan data kebutuhan naskah soal UN SLTP untuk mengantisipasi tidak ada keterlambatan distribusi soal serta permasalahan lain. "Kami sudah kirimkan datanya. Pada H-2 atau Sabtu (20/4), naskah soal sudah harus didistribusikan," jelasnya.

Hudaya menyatakan, pihaknya akan mengambil keputusan tegas jika pada H-3 naskah soal belum bisa diambil, maka lebih baik ditunda secara nasional.

"Kami tegaskan jika kondisinya sama seperti distribusi soal UN SLTA, maka kami minta ke Kemendikbud agar UN SLTP untuk ditunda. Lebih baik diselesaikan dulu persoalan naskah soal, daripada membuat peserta harus kembali batal mengikuti UN," tegasnya.

Sementara itu, sebanyak 2.133 siswa SLTA harus mengikuti ujian nasional (UN) susulan pada Senin (22/4) pekan depan. Sebagian besar siswa yang harus UN susulan tersebut karena batal mengikuti UN hari pertama untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.

"Paling banyak memang siswa yang hari pertama batal ikut UN. Ini terjadi karena keterlambatan naskah soal, serta naskah soal yang tertukar," papar Hudaya.

Sekretaris Panitia UN Provinsi Banten Rudi Darmawan mengungkapkan, peserta SLTA yang mengikuti UN Susulan, antara lain berasal dari sekolah yang pada Senin lalu batal melaksanakan UN. Seperti SMAN 3 Kota Serang, SMA Nurul El Bantany, SMA Rachmatoellah, dan SMAN 1 Kota Cilegon.