Berendah Diri Kepada Dhu'afa

blogger templates


Allah swt. perna berfirman kepada Nabi Musa a.s., “Wahai Musa, apakah kau tahu berapa besar rahmat-Ku yang Kuberikan padamu ?”
                “Engkau lebih kasih kepadaku ketimbang ibuku sendiri,” jawab Musa.
                “Wahai Musa, ibumu mengasihimu lantaran kasih-Ku yang Kucurahkan padanya. Akulah yang menggembirakan hatinya sehingga dia abaikan rasa kantuknya demi mengasuhmu. Kalau tidak, maka sikapnya terhadapmu akan sama dengan wanita-wanita yang lainnya. Wahai Musa, tahukah kamu apabila ada hamba-Ku yang mempunyai dosa dan kesalahan sehingga memenuhi ruagng bumi dan langit, Aku akan tetap mengampuninya tanpa Aku peduli ?”
                “Ya Rabbi, bagaiman sampai Kau peduli ?” tanya Musa.
                “Karena ada satu sifat mulia dalam diri hamba-Ku yang sangat Kusenangi: kecintaanya kepada orang-orang mukmin yang fakir; dia tunaikan hak-hak mereka, dan dia tidak bersikap sombong terhadap mereka. Apabila dia berlaku seperti ini, maka aku akan ampuni dosa-sosanya tanpa Aku perduli. Wahai Musa, sesungguhnya kemegahan adalah selendang-Ku dalam hal ini maka Aku akan maka Aku akan mengazabnya dengan api neraka-Ku. Wahai Musa, di antara cara mengagungkan kebesaran-Ku ialah bersikap murah terhadap hamba-Ku yang mukmin yang kurang bernasib baik didunia atas apa yang telah Kuberiakn padanya bagian dari dunia ini. Apabila dia bersikap sombong kepadanya, berarti dia telah meremehkan keagungan-Ku.